-->

Pengertian Ergonomi, Tujuan, Prinsip, Manfaat & Pola Ergonomi

Pengertian Ergonomi - Pengertian Ergonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata ergon yang artinya kerja dan nomo yang berarti peraturan atau hukum. Sedangkan pengertian ergonomi secara terminologi yaitu peraturan wacana bagaimana melaksanakan kerja, termasuk perilaku kerja. 

Sesuai dengan perkembangan kesehatan kerja ini maka yang mengatur antara insan sebagai tenaga kerja dan peralatan kerja ataupun mesin yang bermetamorfosis cabang ilmu tersendiri (Notoatmodjo, 2010). 

Secara sederhana, pengertian ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari sistem kerja diadaptasi dengna sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia. 

Secara umum, Pengertian ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari sifat, kemampuan dan juga keterbatasan insan untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang sanggup hidup dan juga bekerja pada suatu sistem dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif, kondusif dan nyaman. 

Dalam sudut pandang ergonomi, bahwa pengertian ergonomi yaitu penggunaan kepintaran dari kemampuan insan dan batasannya untuk merancang dan membangun kenyamanan, effisensi, produktivitas dan juga keamanan.

Ergonomi merupakan tuntutan kiprah dan kapasitas kerja harus selalu dalam garis yang seimbang untuk tujuan performansi kerja yang tinggi. Tuntutan kiprah yang diberikan tidak underload atau terlalu rendah dan juga overload atau terlalu berlebihan. 

Menurut Tarwaka dan Sudiajeng (2004), bahwa performarsi atau kemampuan kerja seseorang pekerja tergantung dari perbandingan antara besarnya tuntutan kerja terhadap besarnya kemampuan pekerja tersebut, Ketika: 
  • Tuntutan kiprah jauh lebih besar dibandingkan kemampuan atau kapasitas pekerja, maka sanggup menyebabkan dampak overstress, kecelakaan kerja, kelelahan, cidera, penyakit, rasa sakit dan lain-lain. 
  • Tuntutan kiprah yang lebih rendah dari kemampuan pekerja, maka akan berakibat understress, kejenuhan, kebosanan dan lain-lain. 
  • Tuntutan kiprah yang seimbang dengan kemampuan pekerja, maka akan mencapai suatu kondisi keja yang nyaman, kondusif dan juga produktif. 

Ruang Lingkup Ergonomi 

Dalam lapangan kerja, ergonomi mempunyai peranan yang besar. Seluruh bidang pekerjaan selalu memakai ergonomi. Ergonomi yang iterapkan di dunia kerja supaya pekerja merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan. Dengan adanya rasa nyaman tersebut maka akan bermanfaat pada produktivitas kerja yang diharapkan dan bisa semakin meningkat (Suhardi B, 2008). Secara garis besar ergonomi dalam dunia kerja memperhatikan hal sebagai berikut.. 
  • Bagaimana orang mengerjakan pekerjaannya 
  • Bagaimana posisi dan gerakan badan yang dipakai ketika bekerja 
  • Peralatan yang mereka gunakan 
  • Apa dampak atau imbas dari faktor-faktor diatas bagi kesehatan dan juga kenyamanan pekerjaan. 

Pengertian Ergonomi Menurut Para Ahli 

Pentingnya kualitas kerja manusia, terbukti dari banyak sekali gagasan, pandangan, atau teori para andal dalam memperlihatkan sebuah arah yang terang atau konsep yang matang dalam menyeimbangkan sistem kerja dengan kemampuan manusia. Tujuan ergonomi, ekonomis penulis tiada lain untuk insan (pekerja) dan juga kualitas kerja tersebut dimana hasil dari kualitas kerja tersebut akan bermanfaat pada insan itu sendiri.

Bukti selama ini para andal ikut serta dalam peningkatan kualitas kerja insan atau ergonomi, salah satunya dari definisi ergonomi atau pengertian ergonomi. Adapun macam-macam pengertian ergonomi para andal yaitu sebagai berikut..

1. Pengertian Ergonomi Menurut Tarwaka (2004) 
Menurut Tarwaka bahwa definisi Ergonomi yang menurutnya bahwa pengertian ergonomi yaitu ilmu, seni, dan penerapan teknologi untuk menyerasikan antara segala kemudahan yang dipakai baik dalam beraktifitas maupun juga dalam istirahat atas dasar kemampuan dan keterbatasan insan baik fisik maupun juga dengan mental sehingga kualitas hidup secara keseluruhan menjadi lebih baik.

2. Pengertian Ergonomi Menurut The Internasional Ergonomics Association in 2000 
Menurutnya bahwa, pengertian ergonomi yaitu suatu disiplin ilmiah yang urgen untuk diperhatikan interaksi antara insan dan bab lain dalam elemen sebuah sistem dan juga profesi yang mengplikasikan teori, prinsip-prinsip, data, dan juga metode yang dirancang untuk mengoptimasikan kesejahteraan insan dan juga keseluruhan kinerja dari sistem.

3. Pengertian Ergonomi Menurut Sritomo 
Menurut Sritomo dalam bukunya yang berjudul Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja (Th 2003, p54) bahwa pengertian ergonomi yaitu displin keilmuan yang mempelajari insan yang berkaitan dengan pekerjaannya.

4. Pengertian Ergonomi Menurut Wignjosoebroto S (2003) 
Menurut Wignjosoebroto S, bahwa definisi ergonomi yaitu ilmu yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai kemampuan dan juga keterbatasan insan dalam merancang suatu sistem kerja sehingga orang sanggup hidup dan juga bekerja pada sistem tersebut yang lebih baik, yaitu dengan mencapai tujuan yang diinginkan melalui suatu pekerjaan yang efektif, efisien, kondusif dan juga nyaman.

5. Pengertian Ergonomi Menurut Eko Nurmianto (2004:1) 
Menurut Eko Nurmianto bahwa definisi ergonomi yaitu studi wacana aspek-aspek insan dalam lingkungan kerja yang ditinjau dari anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen, dan juga desain perancangan.

6. Pengertian Ergonomi Menurut Ginting Rosnani (2010) 
Menurutnya, pengertian ergonomi yaitu suatu cabang keilmuan yang sistematis untuk memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan insan dalam merancang suatu sistem kerja, sehingga orang sanggup hidup dan juga bekerja pada suatu sistem yang baik yaitu untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan melalui pekerjaan yang efektif, efisiesn, kondusif dan nyaman.

Tujuan Ergonomi

Menurut Ginting Rosnani (2010) bahwa mendapat pengetahuan yang utuh wacana permasalahan-permasalahan interaksi insan dengan produk-produknya, sehingga sanggup terjadi adanya suatu rancangan sistem manusia-mesin yang optimal. Selain itu, berdasarkan Tarwaka, dkk (2004) bahwa tujuan ergonomi secara umum yaitu sebagai berikut..
  1. Ergonomi bertujuan meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental dengan car pencegahan cidera dan penyakiat akhir kerja, menurunkan beban kerja fisik dan mental, dan mengupayahkan promosi dan kepuasaan kerja. 
  2. Ergonomi bertujuan untuk peningkatakan kesejahteraan sosial melalui peningkatan kualitas kontak sosial, mengelola dan mengkoordinir secara sempurna dan meningkatkan jaminan sosial selama kurun waktu usia produktif maupun juga sesudah produktif. 
  3. Ergonomi bertujuan membuat keseimbangan rasional antara banyak sekali macam aspek yakni aspek ekonomi, aspek teknis, antropologis dan juga budaya setiap sistem kerja yang dilakukan sehingga tercipta kualitas kerja dan kualitas hidup yang tinggi. 

Prinsip-Prinsip Ergonomi

Dalam memahami prinsip-prinsip ergonomi semakin mempermudah adanya penilaian setiap kiprah dan pekerjaan walaupun ilmu pengetahuan dalam ergonomi terus mengalami kemajuan dan teknologi yang dipakai dalam pekerjaan yang terus berubah.

Prinsip ergonomi yaitu suatu fatwa yang dalam penerapannya ergonomi di kawasan kerja. Berdasarkan pendapat Baiduri dalam suatu diklat kuliah ergonomi, sedikitnya terdapat 12 prinsip ergonomi antaralain:

  1. Mengurangi beban berlebihan 
  2. Mencakup jarang ruang
  3. Minimalisasi gerakan statis
  4. Membuat supaya display dan pola gampang dimengerti 
  5. Bekerja dalam posisi atau postur normal 
  6. Menempatkan peralatan berada dalam jangkauan 
  7. Mengurangi gerakan berulang dan berlebihan 
  8. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman 
  9. Meminimalisasi titik beban
  10. Melakukan gerakan, olahraga dan juga peregangan ketika bekerja
  11. Bekerja sesuai dengan ketinggian dimensi tubuh

Selain itu, secara umum prinsip-prinsip ergonomi terbagi atas 5 point diantaranya sebagai berikut: 
  1. Kegunaan (Utility) artinya setiap produk yang dihasilkan mempunyai manfaat kepada seseorang dalam mendukung acara atau kebutuhan secara maksimal tanpa mengalami suatu kesulitan ataupun dilema dalam kegunaannya. Contohnya prinsip ergonomi ini yakni: kemeja diberi kancing untuk memudahkan mengenakan dan melepaskan. 
  2. Keamanan (safety) artinya setiap produk yang dihasilkan mempunyai fungsi yang mempunyai manfaat tanpa risiko yang membahayakan keselamatan ataupun yang ditimbulkan sanggup merugikan bagi pemakainya. Contohnya, saku baju diberi tutup dan kancing supaya benda tidak gampang jatuh.
  3. Kenyamanan (comfortability) artinya produk yang dihasilkan mempunyai tujuan yang sesuai atau tidak menggangu acara dan upayakan mendukung acara seseorang. Contohnya, Kain dipilih dari serat lembut, sejuk dan menyerap keringat. 
  4. Keluwesan (Flexibility) artinya sanggup dipakai untuk kebutuhan dalam kondisi atuapun fungsi ganda. Contohnya, Baju diberi saku supaya sanggup menyimpan benda-benda kecil 
  5. Kekuatan (durability) artinya harus infinit dan juga tahan usang dan tidak gampang rusak kalau digunakan. Contohnya, materi baju yang awat dan dijahit kuat. 

Manfaat Ergonomi 

Hadirnya ergonomi dalam kehidupan kerja, akan membawa sebuah manfaat besar bagi pekerja, administrasi dan juga bagi perusahaan serta pemerintah. Pada dasarnya, ergonomi memudahkan pekerjaan supaya cepat selesai, risiko kecelakaan lebih kecil, waktu yang efisien, risiko penyakit akhir kerja kecil, tidak masuk kerja kurang, kebosanan dihindari, rasa sakit atau kaku berkurang, dan sebagainya. Selain itu. Terdapat beberapa manfaat lain yang sanggup diperoleh..

  • Kerja meningkat, contohnya kecepatan, ketepatan, keselamatan dan mengurangi energi ketika bekerja. 
  • Mengurangi waktu, biaya pembinaan dan juga pendidikan. 
  • Optimalisasi penggunan SDM (Sumber Daya Manusia) melalui peningkatan keterampilan yang diperlukan. 
  • Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia. 
  • Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja. 
Pengertian Ergonomi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani Pengertian Ergonomi, Tujuan, Prinsip, Manfaat & Contoh Ergonomi
Ilustrasi Ergonomi

Demikianlah gosip ini. Semoga gosip ini sanggup menambah pengetahuan kita akan pentingnya sebuah kualitas kerja ketika kita bekerja. Kualitas kerja tidak hanya diukur dari segi jumlah laba yang didapatkan, namun juga memperhatikan banyak sekali aspek internal dalam badan pekerja demi kualitas bekerja dan pastinya laba jangka panjang. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman. 

LihatTutupKomentar