-->

Macam-Macam Jenis Peninggalan Sejarah Di Indonesia

Bangsa Indonesia populer mempunyai budaya yang tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya peninggalan budaya yang bernilai sejarah, yang hingga kini masih sanggup kita nikmati keindahannya. Jenis-jenis peninggalan sejarah itu antara lain, sebagai berikut.

a. Prasasti
Bangsa Indonesia populer mempunyai budaya yang tinggi Macam-Macam Jenis Peninggalan Sejarah di Indonesia

Prasasti ialah piagam yang tertulis di kerikil atau tembaga. Prasasti biasanya ditulis dengan aksara Pallawa dan berbahasa sanskerta. Di Kalimantan Timur terdapat prasasti berbentuk yupa yang pertanda sejarah kerajaan Kutai. Yupa ialah tugu kerikil bertulis. Di Jawa Barat terdapat prasasti Ciaruteun, prasasti Kebon Kopi dan prasasti Tugu peninggalan Kerajaan Tarumanegara. Di Sumatera Selatan terdapat prasasti Nalanda yang bertuliskan silsilah raja Kerajaan Sriwijaya. Di Jawa Timur terdapat prasasti Padlegan dan prasasti Panumbangan peninggalan kerajaan Kediri.

b. Karya Sastra
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha banyak karya sastra yang berupa kitab sastra dan dongeng rakyat. Kitab sastra karangan para pujangga seperti, Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang memuat istilah Pancasila. Kitab Jangka Jayabaya yang ditulis oleh raja Jayabaya yang berisi ramalan-ramalan perihal masa depan bangsa Indonesia. Kitab Kutaramanawa yang disusun oleh Mahapatih Gajah Mada dan dipergunakan sebagai dasar aturan kerajaan Majapahit. Karya sastra yang berupa dongeng rakyat atau legenda rakyat contohnya dongeng rakyat Bandung Bondowoso dari Jawa Tengah, Malin Kundang dari Sumatera Barat, Putri Cendana dari Nusa Tenggara, Sangkuriang dari Jawa Barat, dan sebagainya.

c. Istana, Keraton, Gedung, Rumah
Istana, keraton, gedung, dan rumah yang mempunyai nilai sejarah, ibarat Istana Merdeka di Jakarta dan Istana Bogor. Keraton Kasunanan di Surakarta, Keraton Kasultanan di Yogyakarta, dan Keraton Kasepuhan di Cirebon. Gedung kantor gosip Domei. Rumah Laksamana
Maeda dan rumah Ir. Soekarno di Jakarta, dan lain sebagainya.

d. Monumen
Monumen dibangun sebagai penghormatan terhadap jasa usaha para pahlawan, ibarat Monumen Proklamator dan Monumen Pancasila Sakti di Jakarta serta Monumen Tempat Tinggal Jenderal Soedirman di Purbalingga. Selain itu monumen dibangun untuk memperingati insiden penting, ibarat Monumen Palagan di Ambawara, Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta, dan Monumen Tugu di Semarang.

e. Masjid dan Gereja
Masjid dan gereja yang bernilai sejarah antara lain Masjid Agung Demak dan Gereja Portugis di Jakarta. Masjid Agung Demak di Jawa Tengah dibentuk oleh wali sanga. Masjid ini mempunyai keunikan, yaitu salah satu tiangnya terbuat dari tatal (serpihan kayu). Gereja Portugis di Jakarta dibangun antara tahun 1963 dan 1696. Gereja ini disediakan bagi orang-orang Batavia yang berbahasa Portugis.

f. Makam
Makam yang mempunyai nilai sejarah antara lain makam raja-raja Tallo di Makasar, makam raja-raja Kasunanan dan Kasultanan di Imogiri Yogyakarta, makam Sentot Alibasa di Bengkulu, makam Sunan Gunungjati di Cirebon, makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik Jawa Timur, dan makam Ir. Soekarno di Blitar.

g. Benteng
Benteng ialah bangunan yang mempunyai nilai sejarah perjuangan, ibarat Benteng Otanah di Gorontalo, Benteng Fort de Kock di Bukittingi Sumatera Barat, Benteng Holandia, dan Bommel di Jakarta, Benteng Saint John di Ternate sertaBenteng Barombon dan Rotterdam di Makasar Sulawesi Selatan.

h. Candi
Candi ialah bangunan kuno terbuat dari batu. Candi dipakai sebagai daerah pemujaan, ibadah atau makam rajaraja. Di Jawa Timur terdapat aneka macam candi peninggalan Kerajaan Singosari dan Kerajaan Majapahit. Candi peninggalan Kerajaan Singosari antara lain : Candi Jago (Jajaghu) sebagai makam Raja Wisnuwardhana, Candi Jawi sebagai makam Raja Kertanegara, dan Candi Kidal sebagai makam Raja Anusapati. Sedangkan candi peninggalan Kerajaan Majapahit antara lain Candi Panataran di Blitar, Candi Tikus di Trowulan dan Candi Jabung di Kraksaan.

Di Jawa Tengah terdapat Candi Gedongsongo, Candi Borobudur dan Candi Mendut. Candi-candi tersebut ialah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno atau Mataram Lama.
Candi Gedongsongo dibangun pada masa Dinasti Sanjaya. Candi Borobudur dan Candi Mendut dibangun pada masa Dinasti Syailendra, untuk daerah ibadah umat Buddha. Candi Borobudur berupa sebuah bangunan terdiri dari sepulh tingkat. Tingkat paling atas terdapat stupa. Candi ini terletak di desa Borobudur Kabupaten Magelang. Didirikan pada tahun 824 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Samaratungga.

Di Daerah istimewa Yogyakarta terdapat Candi Kalasan dan Candi Prambanan peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Candi Kalasan didirikan oleh Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Sedangkan Candi Prambanan didirikan oleh Raja Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya pada era IX. Dinasti Sanjaya penganut agama Hindu. Candi ini terdiri atas beberapa bangunan candi dengan halaman yang Candi Muara Takus Candi Biara Bahal

Di Bangkuriang Riau terdapat Candi Muara Takus, dan di Padang Sidempuan Sumatera Utara terdapat Candi Biara Bahal. Keduanya ialah candi agama Buddha, merupakan bangunan suci peninggalan Kerajaan Sriwijaya.

Demikian artikel berjudul Macam-Macam Jenis Peninggalan Sejarah di Indonesia  semoga sanggup bermanfaat.
LihatTutupKomentar