-->

Pantun Kanak-kanak, Kelas 5, Tema 4, Subtema 1, Pembelajaran 4

Seperti telah dibahas di Pembelajaran 2 tentang pantun, Pantun adalah bentuk puisi Indonesia (Melayu). Tiap bait biasanya terdiri atas empat baris dan bersajak (a-b-a-b). Dalam setiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata. Baris pertama dan baris kedua disebut sampiran. Sampiran untuk mengantarkan rima. Baris ketiga dan keempat disebut isi. Isi merupakan tujuan atau maksud dari pantun.

Siti, Dayu, Beni, Edo, Lani, dan Udin teman satu kelompok. Mereka sedang mengerjakan tugas kelompok. Tugas yang dikerjakan membuat berbagai macam pantun, Seperti pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Mereka bekerja sama dengan baik. Tidak ada satu anggota pun yang tidak melaksanakan tanggung jawabnya. Setiap anggota kelompok memiliki tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Tanggung jawab setiap anggota kelompok dalam melaksanakan tugas yaitu:
1. Melakukan tugas sesuai kewajibannya.
2. Mengerjakan tugas dengan semangat.
3. Menyelesaikan yang telah diberikan.
4. Membantu teman yang mengalami kesulitan.

Tugas kelompok telah diselesaikan dengan cepat oleh Siti dan temantemannya. Lani, Beni, dan Udin ditunjuk untuk mewakili kelompoknya membacakan pantun yang telah dibuat. Lani bertugas membaca pantun kanak-kanak.

Pantun kanak-kanaknya sebagai berikut.

Jalan-jalan ke Kota Blitar
Jangan lupa membeli sukun
Kalau ingin menjadi pintar
Kamu harus belajar dengan tekun

Burung camar di tepi pantai
Pantai indah banyak ombaknya
Jadilah kamu anak yang pandai
Sudah pasti banyak temannya

Lumba-lumba ikan pintar
Pandai bermain lingkaran api
Dari kecil hingga tumbuh besar
Harus taat abi dan umi

Beni bertugas membacakan pantun muda. Pantun mudanya sebagai berikut.

Padi kering karna dijemur
Masukkan karung diikat tali
Jika kamu berbudi luhur
Tentu tahu membalas budi

Indah nian burung kakak tua
Terbang tinggi tanpa ragu
Telah lama tidak bersua
Hati sedih karena rindu

Tingkap papan kayu persegi
Sampan sakat di Pulau Angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa

Sultan Leman di pekan Sabtu
Pengawalnya membeli lada
Jangan melawan kepada guru
Orang pelawan hatinya buta

Anak orang Tanjung Ampalu
Senja hari pasang pelita
Luka tangan oleh sembilu
Luka hati karena kata

Pantun diatas adalah pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua. Semuanya hasil kerja kelompok Siti. Semua pantun dibuat empat baris. Dua baris dalam setiap bait pantun di atas merupakan sampiran. Dua baris berikutnya merupakan isi pantun. Ingatkah kamu pengertian pantun kanak-kanak, pantun muda, dan pantun tua?
  1. Pantun kanak-kanak yaitu pantun yang memiliki kaitan dengan masa kanak-kanak yang mana pantun ini menggambarkan makna suka cita maupun duka cita.
  2. Pantun muda yaitu pantun mengenai kehidupan masa muda yang berisi atau bermakna perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan (kasih sayang, iba, iri), dan nasib.
  3. Pantun tua yaitu pantun mengenai orang tua, budaya, agama, dan nasihat.
Pantun merupakan cara yang tepat untuk menyampaikan nasihat. Nasihat bagi individu maupun kelompok. Pada pertemuan sebelumnya, telah disajikan pantun yang mengandung makna pentingnya kerja sama dan mufakat dalam masyarakat. Kerja sama dan mufakat merupakan warisan budaya masyarakat Indonesia. Warisan budaya inilah yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.
Budaya dan sosial bangsa Indonesia perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Karena hal ini menjdai tanggung jawab warga masyarakat indonesia. Budaya dan sosial diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan bersama.
  2. Membiasakan tolong-menolong antarwarga masyarakat.
  3. Ikut serta dalam kegiatan kerja bakti atau gotong-royong dalam masyarakat.
  4. Menjaga interaksi yang baik antarwarga masyarakat.
  5. Membiasakan interaksi yang mengarah ke persatuan.
  6. Menghindari interaksi yang mengarah ke perpecahan.
Ayo Menulis!

Misalnya, lingkungan tempat tinggalmu sedang tidak aman. Mengapa? Karena terjadi pencurian di beberapa rumah warga. Apa yang harus dilakukan warga masyarakat di tempat tinggalmu? Siapakah yang bertanggung jawab atas keamanan di lingkungan tempat tinggalmu?
Semua warga bertanggung jawab atas keamanan di lingkungan tempat tinggalnya. Menjaga keamanan lingkungan merupakan kewajiban semua warga masyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan untuk menjaga keamanan di lingkungan tempat tinggal adalah dengan melakukan ronda malam. Kegiatan ronda malam dilakukan secara bergantian oleh warga. Jadwal ronda dapat ditentukan melalui musyawarah RT.

Siti dan teman-teman telah mengerjakan tugas kelompok. Kemudian, mereka bersepeda keliling kampung tempat tinggalnya. Mereka bermain dengan bersepeda sekaligus berolahraga. Karena berolahraga dapat menjaga kesehatan tubuh. Siti dan teman-temannya mempunyai hobi yang sama. Hobi mereka bersepeda. Tiba-tiba, ada seorang pengendara sepeda motor dan seoarang ibu yang membonceng meberhentikan Siti dan teman-temannya. Kedua orang itu berhenti di pinggir jalan.
Ternyata kedua orang itu mennayakan alamat rumah Pak RW. Bagaimana seharusnya sikap Siti dan teman-temannya? Karena Siti dan teman-temannya sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab. Untuk memmahai hal ini, lakukkan kegiatan berikut.

Ayo Menulis!
Bagaimana sikapmu ketika ada seseorang yang menanyakan alamat rumah Pak RW di kampungmu ?
  • Menjawab dengan ramah dan menunjukkan letak rumah pak RW. Apabila orang yang bertanya belum paham, kita dapat mengantarkannya menuju rumah pak RW.
Siti dan teman-temanya telah menjawab pertanyaan tersebut. Mereka melanjutkan acara bersepeda keliling kampung.

Setiap individu mempunyai tanggung jawab. Tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, maupun bangsa dan negara. Bagaimana melaksankan tanggung jawab tersebut agar tidak saling berbenturan? 

Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang harus bertanggung jawab dalam bernteraksi dengan sesama, menjaga ketertiban dan keamanan, menjalin hidup saling menghormati dan menghargai, dan menjaga persatuan dan kesatuan. Hal ini tidaklah lain bertujuan agar kebutuhan manusia dapat terpenuhi secara baik dan benar, yaitu keinginan hidup berbahagia dalam lingkungan yang aman dan tenteram. Demikian juga halnya dengan hidup bernegara dan berbangsa, yang ruang lingkupnya, tentu lebih luas daripada lingkungan masyarakat.
LihatTutupKomentar