Suatu susunan warna harus menyatu sehingga enak dilihat. Kesatuan warna dapat diperoleh jika warna-warna yang digunakan saling ada hubungan. Terdapat dua kemungkinan hubungan, yaitu hubungan kesamaan dan kemiripan.
Kesamaan warna artinya semua warna yang digunakan sama persis. Kemiripan warna artinya warna-warna yang digunakan mempunyai unsur yang membuat mereka hampir sama. Misalnya, merah dengan merah jingga, biru dengan biru hijau.
Warna-warna kontras merupakan warna-warna yang tidak memiliki kesamaan maupun kemiripan, sehingga susunan warna-warna kontras terasa tidak menyatu. Oleh karena itu diperlukan pendamaian agar warnawarna tersebut menyatu. Pendamaian dilakukan dengan cara penguncian (keying), yang antara lain adalah sebagai berikut :
- Penetralan, yaitu penguncian warna yang tidak menyatu dengan menggunakan warna netral hitam, putih atau abu-abu.
- Pencampuran/pembauran, yaitu penguncian susunan warna kontras dengan memberikan warna-warna tetangga kepada masing-masing warna kontras yang digunakan.
- Pengaburan, yaitu penguncian warna-warna kontras dengan cara mengglasirnya dengan warna cair, mengaburkannya dengan kaca buram/kalkir, memerciki dengan warna lain
- Pengasaran, yaitu penguncian warna-warna kontras dengan membuat tekstur kasar dari permukaan media yang digunakan sehingga terjadi relief-relief yang mengakibatkan adanya efek gelap terang
- Pengabu-abuan, yaitu penguncian warna-warna kontras dengan cara mencampur semua warna yang digunakan dengan abu-abu.
Warna Analogus Dominasi Warna
Penggunaan warna-warna analogus untuk seluruh komposisi akan terlihat harmonis, namun terasa mentah, datar dan tidak ada dominasinya.
Oleh karena itu, komposisi semacam itu harus diberi dominasi dan warna dapat menjadi dominasi jika warna tersebut lain dari yang umum, atau juga warna kontras. Misalnya
- Susunan warna-warna dingin dengan dominasi satu warna panas
- Susunan warna-warna panas dengan dominasi satu warna dingin