Pada pembahasan sebelumnya kita telah belajar mengenai Peristiwa Pembacaan Teks Proklamasi. Dari pembahasan tersebut kita tahu bahwa teks Proklamasi dibacakan pada pukul 10.00 WIB. Bagaimanakah kira-kira cuaca dan suhu udara pada saat itu? Apa yang kamu rasakan saat ini pada pukul yang sama, yaitu 10.00 WIB? Bagaimanakah suhu udara saat ini? Panas ataukah dingin? Suhu udara yang kita rasakan sangat terpengaruh oleh sinar matahari. Jika intensitas sinar matahari tinggi, suhu udara pun akan tinggi. Sebaliknya, jika intensitas sinar matahari rendah, suhu udara pun akan rendah. Hal tersebut juga berkaitan dengan perpindahan kalor secara radiasi dari sinar matahari.
Kalor Mengubah Suhu Benda-Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil. Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah.
Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah.
Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi.
Ayo Mencoba!
Dalam percobaan kali ini kita akan mengamati Menyelidiki Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Alat
1. Cerek
2. Kompor
Bahan
1. Air
Cara Kerja
1. Tuangkan air ke dalam cerek.
2. Letakkan cerek di atas kompor.
3. Nyalakan kompor.
4. Amati apa yang terjadi pada air.
Ceritakan pengalamanmu saat melakukan percobaan.
Saat air dipanaskan, air yang semula dingin (bersuhu rendah) menerima panas dari (api) melalui panci atau cerek. Air menerima panas, lama-kelamaan air menjadi panas (suhu meningkat). Kesimpulannya; Makin besar energi panas yang diterima air, makin besar pula kenaikan suhu pada air.
Ayo Mengamati!
Ayo, amatilah peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan kalor. Indentifikasi dengan cara menuliskan perubahan suhu benda yang disebabkan oleh kalor pada tabel berikut!
Kalor (panas) dapat menaikkan suhu suatu zat yang berdampak terhadap perubahan wujud zat. Melebur dan menguap merupakan peristiwa yang memerlukan kalor. Untuk meleburkan bungkahan es, atau menguapkan air diperlukan kalor.
Namun demikian peristiwa mengembun dan membeku tidak memerlukan kalor melainkan melepaskannya. Peristiwa terbentuknya embun di pagi hari merupakan contoh perubahan wujud yang melepaskan kalor. Begitu pula peristiwa membeku, akan dikeluarkan sejumlah kalor sehingga air membeku membentuk bungkahan es.
Kulkas atau lemari es merupakan penerapan peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi padat. Alat ini bekerja untuk mengeluarkan kalor yang ada pada air. Jadi, bungkahan es terbentuk di kulkas karena kalor pada air telah dikeluarkan oleh alat ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa zat dapat mengalami perubahan wujud karena aadanya kalor. Dalam prosesnya, kalor itu dibutuhkan oleh zat untuk mengubah wujudnya. Namun ada pula yang tidak diperlukan kalor alias dilepaskan/dibuang.
Kalor Mengubah Suhu Benda-Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum, mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh benda juga kecil. Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu rendah.
Contoh bahwa kalor dapat mengubah suhu benda: Air panas memiliki suhu tinggi. Air dingin memiliki suhu rendah.
Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu tinggi.
Ayo Mencoba!
Dalam percobaan kali ini kita akan mengamati Menyelidiki Kalor Dapat Mengubah Suhu Benda
Alat
1. Cerek
2. Kompor
Bahan
1. Air
Cara Kerja
1. Tuangkan air ke dalam cerek.
2. Letakkan cerek di atas kompor.
3. Nyalakan kompor.
4. Amati apa yang terjadi pada air.
Ceritakan pengalamanmu saat melakukan percobaan.
Saat air dipanaskan, air yang semula dingin (bersuhu rendah) menerima panas dari (api) melalui panci atau cerek. Air menerima panas, lama-kelamaan air menjadi panas (suhu meningkat). Kesimpulannya; Makin besar energi panas yang diterima air, makin besar pula kenaikan suhu pada air.
Ayo Mengamati!
Ayo, amatilah peristiwa-peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang menunjukkan adanya perubahan suhu benda yang disebabkan kalor. Indentifikasi dengan cara menuliskan perubahan suhu benda yang disebabkan oleh kalor pada tabel berikut!
Peristiwa Perubahan Suhu karena Kalor | |
---|---|
1. | Saat memasak air air air yang dingin berubah menjadi panas |
2. | Ujing sendok menjadi panas saat digunakan mengaduk minuman panas |
3. | Tubuh terasa panas saat berjalan pada siang hari dibawah terik matahari |
4. | Besi/logam yang dibakar lama kelamaan akan menjadi panas |
5. | Tubuh akan berkeringan Setelah berolah raga |
6. | Air raksa dalam termometer akan naik saat terkena panas tubuh |
Namun demikian peristiwa mengembun dan membeku tidak memerlukan kalor melainkan melepaskannya. Peristiwa terbentuknya embun di pagi hari merupakan contoh perubahan wujud yang melepaskan kalor. Begitu pula peristiwa membeku, akan dikeluarkan sejumlah kalor sehingga air membeku membentuk bungkahan es.
Kulkas atau lemari es merupakan penerapan peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi padat. Alat ini bekerja untuk mengeluarkan kalor yang ada pada air. Jadi, bungkahan es terbentuk di kulkas karena kalor pada air telah dikeluarkan oleh alat ini.
Jadi dapat disimpulkan bahwa zat dapat mengalami perubahan wujud karena aadanya kalor. Dalam prosesnya, kalor itu dibutuhkan oleh zat untuk mengubah wujudnya. Namun ada pula yang tidak diperlukan kalor alias dilepaskan/dibuang.