Udin gemar membaca. Udin memiliki banyak buku cerita rakyat. Ada cerita Lutung Kasarung, Bawang Merah dan Bawang Putih, Keong Mas, dan masih banyak lagi cerita rakyat lainnya. Udin jadi mengetahui beberapa cerita rakyat dari berbagai daerah.
Sore hari Edo bermain ke rumah Udin. Edo melihat banyak buku cerita di rumah Udin. Edo bermaksud meminjam satu buku cerita yang berjudul “Kancil dan Siput”. Udin pun meminjami buku ceritanya kepada Edo. Edo bergegas pulang setelah Udin meminjaminya buku. Tidak lupa Edo mengucapkan terima kasih dan berpamitan sebelum meninggalkan rumah Udin. Sikap baik apakah yang perlu kamu teladani dari diri Udin? Sikap baik apa pula yang perlu kamu teladan dari diri Edo? Mengapa kamu harus meneladaninya, sikap baik dari Udin dan Edo? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!
Sore hari Edo bermain ke rumah Udin. Edo melihat banyak buku cerita di rumah Udin. Edo bermaksud meminjam satu buku cerita yang berjudul “Kancil dan Siput”. Udin pun meminjami buku ceritanya kepada Edo. Edo bergegas pulang setelah Udin meminjaminya buku. Tidak lupa Edo mengucapkan terima kasih dan berpamitan sebelum meninggalkan rumah Udin. Sikap baik apakah yang perlu kamu teladani dari diri Udin? Sikap baik apa pula yang perlu kamu teladan dari diri Edo? Mengapa kamu harus meneladaninya, sikap baik dari Udin dan Edo? Tuliskan jawabanmu pada kolom berikut!
- Sikap baik Udin yang perlu diteladan adalah bersedia berbagi dengan meminjamkan buku cerita kepada Edo
- Sikap baik Edo yang perlu diteladan adalah meminta izin ketika akan meminjam buku dan mengucapkan terima kasih, berpamitan ketika meninggalkan rumah Udin.
- Alasan meneladan sikap Udin dan Edo karena mereka berdua menjaga kerukunan dan saling menghormati.
Perhatikan cerita bergambar berikut ini!
Alkisah, diceritakan bahwa Raja Siput mengetahui akan kedatangan makhluk paling cerdik, yaitu Si Kancil di perkampungannya. Raja Siput mengumpulkan warganya untuk bersiap-siap menghadapi kecerdikan Si Kancil.
Saat Si Kancil datang, Raja Siput menyambutnya. Dengan kepongahan dan kesombongannya, Si Kancil bercerita tentang kecerdikannya yang berhasil mengelabui harimau dan manusia. Siput yang mendengarkan kesombongan Si Kancil, merasa geram ingin segera menguji kecerdikan Si Kancil.
Setelah mendengarkan cerita kecerdikan Si Kancil, Raja Siput menyampaikan maksudnya yang ingin menguji kecerdikan Si Kancil dengan menantangnya berlomba lari sampai ke hulu sungai. Sebelumnya, Raja Siput sudah memerintahkan bawahannya siap berbaris sepanjang sungai hingga ke hulu. Mereka sepakat bahwa jika kancil yang berencana lari di daratan memanggil Siput, maka Siput yang ada di depan Kancil menjawab “uuuu. . .”.
Kesepakatan antara Raja Siput dan Kancil pun dibuat. Mereka sepakat berlomba lari ke hulu sungai. Kancil berlari lewat daratan, Raja Siput lari di lumpur sungai. Tepat pada waktunya, datanglah Si Kancil. Dia menuntut agar perlombaan segera dimulai. Raja siput yang sudah lama bersiap segera beringsut ke pinggir sungai. Sementara itu, beberapa ekor siput yang lain berada di pinggir sungai ingin menyaksikan perlombaan itu. “Satu, dua, tigaaaa!” si Kancil memberi komando tanda perlombaan dimulai.
Dengan sigap Kancil melompat, berlari sekencang-kencangnya. Setiap lima puluh langkah, dia berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu., uuuu!” jawab siput yang berada di depannya. Si kancil semakin mempercepat larinya. Lalu terdengar lagi si Kancil berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu, uuuu ...!” kembali terdengar jawaban siput telah berada di depannya.
Si Kancil menjadi marah dan kian memperkuat larinya. Setiap kali dia berseru, selalu dijawab oleh siput yang telah berada di depannya. Demikian seterusnya. Si Kancil tidak dapat mengalahkan siput dalam perlombaan itu. Dia tidak dapat menerka taktik yang dipakai oleh Raja Siput dan anak buahnya. Akhirnya, dia merasa kelelahan. Sambil menggerutu dengan napas terengah-engah, sang Kancil pun berkata, “Hai siput, mulai hari ini aku nyatakan bahwa engkaulah binatang paling cerdik dan dapat mengalahkan aku, selamat tinggal!” Setelah itu, sang Kancil pun melompat dan lari menghilang dari perkampungan siput.
Sekarang, tinggallah siput-siput itu bergembira ria. Mereka yang telah bekerja keras, bergotong royong, serta dapat membina persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan cerita bergambar di atas, siapakah yang memiliki sikap sombong dan pongah? Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap tersebut?
Setelah mendengarkan cerita kecerdikan Si Kancil, Raja Siput menyampaikan maksudnya yang ingin menguji kecerdikan Si Kancil dengan menantangnya berlomba lari sampai ke hulu sungai. Sebelumnya, Raja Siput sudah memerintahkan bawahannya siap berbaris sepanjang sungai hingga ke hulu. Mereka sepakat bahwa jika kancil yang berencana lari di daratan memanggil Siput, maka Siput yang ada di depan Kancil menjawab “uuuu. . .”.
Kesepakatan antara Raja Siput dan Kancil pun dibuat. Mereka sepakat berlomba lari ke hulu sungai. Kancil berlari lewat daratan, Raja Siput lari di lumpur sungai. Tepat pada waktunya, datanglah Si Kancil. Dia menuntut agar perlombaan segera dimulai. Raja siput yang sudah lama bersiap segera beringsut ke pinggir sungai. Sementara itu, beberapa ekor siput yang lain berada di pinggir sungai ingin menyaksikan perlombaan itu. “Satu, dua, tigaaaa!” si Kancil memberi komando tanda perlombaan dimulai.
Dengan sigap Kancil melompat, berlari sekencang-kencangnya. Setiap lima puluh langkah, dia berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu., uuuu!” jawab siput yang berada di depannya. Si kancil semakin mempercepat larinya. Lalu terdengar lagi si Kancil berseru, “Di mana engkau siput?” “Uuuu, uuuu ...!” kembali terdengar jawaban siput telah berada di depannya.
Si Kancil menjadi marah dan kian memperkuat larinya. Setiap kali dia berseru, selalu dijawab oleh siput yang telah berada di depannya. Demikian seterusnya. Si Kancil tidak dapat mengalahkan siput dalam perlombaan itu. Dia tidak dapat menerka taktik yang dipakai oleh Raja Siput dan anak buahnya. Akhirnya, dia merasa kelelahan. Sambil menggerutu dengan napas terengah-engah, sang Kancil pun berkata, “Hai siput, mulai hari ini aku nyatakan bahwa engkaulah binatang paling cerdik dan dapat mengalahkan aku, selamat tinggal!” Setelah itu, sang Kancil pun melompat dan lari menghilang dari perkampungan siput.
Sekarang, tinggallah siput-siput itu bergembira ria. Mereka yang telah bekerja keras, bergotong royong, serta dapat membina persatuan dan kesatuan.
Berdasarkan cerita bergambar di atas, siapakah yang memiliki sikap sombong dan pongah? Bagaimanakah pendapatmu terhadap sikap tersebut?
- Yang memiliki sikap sombong dang pongah adalah kancil. Ini merupakan sikap memandang rendah orang lain dan menganggap dirinya hebat. Ini merupakan sikap yang tidak boleh untuk ditiru. Karena kesombongannya pula kancil berhasil dikalahkan oleh siput dengan kecerdikannya.
Kamu telah membaca sebuah cerita bergambar atau disingkat cergam.
Kamu tentu bisa juga membuat cerita bergambar seperti di atas. Apa sebenarnya
cerita bergambar itu? Cergam merupakan kependekan dari cerita bergambar. Cergam mengandung
pengertian perpaduan gambar dan teks yang berbaur menjadi satu kesatuan
serta mengandung keindahan dan cerita yang bermakna. Itulah yang dimaksud
dengan cerita bergambar.
Lalu apakah yang dimaksud dengan gambar bercerita? Gambar bercerita adalah gambar yang memiliki narasi literasi visual yang tujuannya menceritakan proses kejadian atau peristiwa melalui bahasa gambar tanpa menggunkan tulisa. Gambar tersebut dapat bercerita terntang persoalan kehidupan sehari-hari, ataupun peristiwa tertentu. Sebuah gambar bercerita harus dapat menunjukkan proses suatu kejadian yang saling terkait atau berkesinambungan dari sebuah kejadian.
Ada beberapa langkah yang harus kamu perhatikan dalam membuat gambar cerita. Beberapa langkah yang dimaksud adalah sebagai berikut.
- Tentukan ide/gagasan/tema yang akan dibuat.
- Tentukan karakter tokoh utamanya dan karakter dari tokoh pembantunya yang ada dalam cerita.
- Buat alur cerita sederhana secara garis besar yang menggambarkan isi cerita, kemudian masing-masing bisa dikembangkan.
- Mulai menggambar sesuai alur cerita yang telah dibuat.
Tahukah kamu, kancil termasuk hewan mamalia. Kancil memiliki jantung yang terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel. Jantung mamalia telah dilengkapi dengan sekat-sekat yang sempurna serta cabang-cabang dari pembuluh aorta lebih banyak.